Kemenag Lampung: Hasil Pantauan di Tiga Lokasi, Hilal Ramadhan 2024 Tidak Terlihat

Foto: Ilustrasi/Istimewa

Bandar Lampung - Hasil pemantauan untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi di tiga titik lokasi pengamatan di Lampung, menunjukkan bahwa hilal tidak terlihat. 

"Meskipun cuaca cukup bagus, namun hilal masih belum terlihat di Kabupaten Lampung Selatan, Itera, dan Pesisir Barat," ujar Tenaga Teknis Hisabul Rukyat Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, Hamdun, Ahad malam (10/3/2024).

Dijelaskan, pada pukul 18.16 WIB, posisi hilal masih berada di bawah 0 derajat, atau masih sangat rendah sesuai kriteria ketinggian minimal hilal 3 derajat di atas ufuk.

Kasi Bina Lembaga dan Sarana KUA Bidang Urais Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Lemra Horizon, yang melakukan pengamatan hilal di Institut Teknologi Sumatera (Itera), menjelaskan bahwa hilal tidak terlihat karena langit tertutup awan tebal.

"Kondisi berawan saat ini membuat hilal dengan kriteria 3 derajat di atas ufuk tidak bisa terlihat dari Itera," jelasnya.

Menurut Lemra, jika hilal tidak terlihat hari itu, kemungkinan bulan Syaban akan digenapi menjadi 30 hari, sehingga 1 Ramadhan akan dimulai pada hari setelahnya.

Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera, Robiatul Muztaba, menyatakan bahwa situasi saat ini sulit untuk memantau hilal karena ketinggiannya hanya 0 derajat.

"Dalam kondisi langit mendung dan berawan seperti sekarang, sulit sekali untuk memantau hilal, apalagi jika ketinggiannya hanya 0 derajat," jelasnya.

Pengamatan hilal ini menjadi penting karena menentukan awal bulan Ramadhan, yang merupakan bulan suci bagi umat Islam. 

Meskipun demikian, kondisi cuaca yang tidak mendukung membuat pengamatan menjadi sulit dilakukan. (*)

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.