Kecelakaan beruntun terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. (Foto: Istimewa) |
Lampung Selatan - Kecelakaan beruntun terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.
Insiden ini menewaskan satu orang dan melibatkan sembilan kendaraan, menurut data yang dirilis oleh Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Selatan.
Menurut keterangan dari Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, kecelakaan tersebut melibatkan satu unit bus, satu unit minibus, dan tujuh sepeda motor.
Satu orang meninggal dunia dan telah dievakuasi ke RS Bob Bazar, Kalianda.
"Kecelakaan diduga disebabkan oleh rem blong pada bus ketika memasuki area pelabuhan dari Pintu Tol Bakauheni Selatan," " ujar Yusriandi, Senin (26/2/2024).
Penyebab sementara diduga adalah akibat bus mengalami rem blong hingga terjadi kecelakaan.
Berawal dari bus Epa Star dengan nomor BG 7066 OI yang melaju menuju Pintu Tol Pelabuhan Bakauheni.
"Diketahui, kondisi dari gerbang Tol Bakauheni Selatan berkontur menikung dan turunan," jelas Yusriandi, dilansir kompas.
Diduga, akibat rem blong, bus kehilangan kendali dan menabrak minibus GranMax B 1159 FOU yang sedang menunggu giliran masuk area pelabuhan.
Minibus ditabrak dari arah belakang hingga terdorong ke depan dan menabrak tujuh unit sepeda motor yang ada di depannya.
Adapun tujuh unit sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah Vario putih S 4634 ABJ yang dikemudikan oleh Fuat (24 tahun, warga Jawa Timur), dan Jupiter hijau B 4200 KTV yang dikemudikan oleh Tuyono (35 tahun, warga Tanggamus).
Lalu, Jupiter Merah tanpa nomor kendaraan yang dikemudikan oleh Eri (39 tahun, warga Lampung Tengah), dan Honda Beat Ungu tanpa plat nomor yang dikemudikan oleh Citra (23 tahun, warga Lampung Selatan).
Selain itu, terdapat Vario merah B 4162 BOJ yang dikemudikan oleh Riksi (22 tahun, warga Jakarta), Vario oranye B 5387 BAK yang dikemudikan oleh Maulana (27 tahun, warga Jakarta), dan Beat merah BE 5394 OV yang dikemudikan oleh Muhaimin (47 tahun, warga Lampung Selatan).
Pihak berwenang telah melakukan tindakan evakuasi dan penanganan terhadap korban serta kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi semua pengguna jalan untuk selalu memperhatikan kondisi kendaraan dan menjaga keamanan serta keselamatan selama berkendara.
Identitas Korban Kecelakaan
Dari data yang berhasil dihimpun oleh kepolisian, korban meninggal dunia bernama Ririn (32), yang merupakan warga Desa Bakauheni dan seorang pengurus travel di pelabuhan.
Sedangkan delapan korban lainnya mengalami luka-luka, dengan tiga di antaranya mengalami luka berat.
Bayu (17) dan Gendi (4), kedua bocah asal Bekasi, serta Aipda Septa (40), seorang anggota Seaport Interdiction, adalah di antara mereka yang menderita luka berat.
Sementara itu, lima korban lainnya mengalami luka ringan, di antaranya adalah Fatmah (38) dan Gunawan (38) dari Bekasi, serta Maulana (27), Riski (22), dan Fuad (21) dari Jakarta.
Kapolres menambahkan bahwa para korban telah segera dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara menunjukkan bahwa rem bus yang blong saat masuk ke area pelabuhan dari exit toll Bakauheni Selatan dapat menjadi faktor pemicu terjadinya kecelakaan ini.
Kecelakaan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat akan keselamatan di jalur ini, dengan harapan bahwa otoritas terkait akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan. (*)