Pakai Topi Terbalik Disebut Bisa Mencegah Serangan Harimau Usai Dua Orang Tewas di Lampung

Foto: Ilustrasi/Istimewa

Lampung Barat - Dalam kurun waktu setengah bulan, dua warga Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, tewas diterkam harimau Sumatera.

Pemerintah setempat mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi potensi serangan serupa di masa mendatang.

Surat edaran imbauan tersebut ditandatangani Camat Bandar Negeri Suoh Mandala Harto, Camat Suoh Dapet Jakson, Kepala Balai Besar TNBBS Sulki, Koramil Batu Brak Suroto, Kapolsek BNS dan Suoh Edward Panjaitan serta Kepala Wes WWE, Arif.

"Ya, surat edaran itu berisi imbauan Diharap masyarakat mematuhi imbauan yang telah disepakati," ujar Kapolres Lampung Barat, AKBP Riky Widya Muharam, Jumat (23/2/2024).

Surat edaran itu memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

Dalam surat edaran tersebut juga, masyarakat diimbau untuk melakukan hal-hal berikut, hindari aktivitas sendirian di kebun, dan jika diperlukan, berusaha untuk berkelompok minimal 3 orang.

Hindari keluar dan beraktivitas pada jam-jam agresif harimau, yaitu dari jam 15.00 WIB sore hingga jam 10.00 WIB pagi.

Jika bertemu dengan harimau, hindari membelakanginya, dan jika memungkinkan, gunakan topi terbalik (topi menghadap ke belakang).

Masyarakat diingatkan bahwa populasi harimau di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) masih ada, dan mereka merupakan populasi asli, bukan hasil pelepasan hewan buas baru.

Tim TNBBS telah melakukan upaya penangkapan dengan memasang perangkap setelah serangan terjadi pada Kamis, 21 Februari 2024, hingga harimau tersebut tertangkap. 

Langkah-langkah selanjutnya akan diambil setelah harimau berhasil ditangkap.

Dalam situasi konflik antara manusia dan harimau, masyarakat diminta untuk membela diri.

Selama proses penangkapan harimau berlangsung dari tanggal 22 Februari hingga 7 Maret 2024, masyarakat diimbau untuk tidak memasuki kebun yang terdampak konflik harimau di wilayah TNBBS.

Dengan peristiwa tragis ini, pemerintah dan masyarakat setempat bersatu untuk menghadapi ancaman serius ini dengan langkah-langkah yang sesuai. 

Semoga dengan kewaspadaan yang ditingkatkan dan tindakan pencegahan yang diambil, serangan serupa dapat dicegah di masa mendatang. (*)