Dipolisikan Usai Bongkar 'Aib' Lampung, TikToker Dibela Warganet: Fakta!

engguna TikTok dengan akun @awbimaxreborn (Tangkapan layar)

BANDAR LAMPUNG - Pengguna TikTok dengan akun @awbimaxreborn viral usai mengunggah konten berjudul 'Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju'.


Setelah dilaporkan ke polisi oleh pengacara, TikTokers tersebut ramai-ramai dibela warganet.


Dalam video di akun TikTok-nya, pengguna dengan nama Bima tersebut menampilkan beberapa slide yang dibuka dengan judul "Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju".


Pemilik akun tersebut mengaku berasal dari Lampung dan sedang berkuliah di Australia.


"Kalian kenalin nama gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini dajjal dan gue sekarang lagi menjalani proses study gue di Australia," ujarnya, dilansir CNNIndonesia, Rabu (12/4/2023).


Bima membuka presentasinya tersebut dengan alasan infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur di Lampung "terbatas".


"Ini banyak banget di Lampung tuh proyek-proyek dari pemerintah yang mangkrak. Contohnya Kota Baru kak. Itu dari zaman gue SD sampe sekarang gue gak pernah denger kabarnya lagi. Itu aliran dana dari pemerintah Pusat itu ratusan miliar ya bestie dan gue gak tau tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali," kata dia.


Bima melanjutkan presentasinya dengan mengeluh soal jalan-jalan di Lampung yang menurutnya "ditempel-tempel doang".


Selain itu, Bima juga menyebut sistem pendidikan di Lampung lemah.


"Gua nggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya. Lampung itu banyak banget orang pinter. Menteri-menteri aja banyak dari Lampung. Erick Thohir, Sri Mulyani, ada menteri pertanian juga dari Lampung gue lupa namanya," ujarnya.


Bima mengklaim sistem pendidikan lemah yang dimaksud adalah proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung.


Menurut dia, proses itu diwarnai "banyak kecurangan." Ia pun menyebut yang berkontribusi terhadap kecurangan itu justru berasal dari kalangan pendidikan sendiri.


"Rektor nitipin ponakannya. Ini apa sih. Kunci jawaban tersebar kalau udah mau UN. Tuh kan yang nyebarin siapa kalau bukan yang dari itu pemerintah," kata Bima.


Alasan lain menurut dia adalah tata kelola yang lemah yakni birorkasi yang tidak efisien, hukum yang tidak ditegakkan.


"Terus juga suap di mana-mana udah kayak makanan sehari-hari gitu kan," kata Bima.


Alasan terakhir adalah ketergantungan pada sektor pertanian.


Unggahan Bima mendapat banyak respons dari warganet hingga menempati peringkat enam trending topic Twitter per Rabu (12/4) pukul 14.02 WIB.


Salah satu warganet dengan akun @cnt_nara mengunggah video kondisi jalan yang rusak di sekitar tempat tinggalnya.



"Tinggal di perumahan + kota bandar lampung, tapi jalan masuk ke gang nya aja kayak begini, pdhl gada mobil gede lewat. ini cuma sebagian jln, yg di ujung lebih parah lg kayak kolam," tulisnya.


Pengguna lain dengan akun @khusnulubab juga mengunggah video jalan yang tak kalah rusak.


"Ini di kab.waykanan prov.lampung contoh kecilnya aja masih banyak yg lebih parah," tulisnya.


Laporan polisi


Selain menuai reaksi warganet, unggahan Bima direspons dengan laporan ke polisi oleh seorang pengacara bernama Gindha Ansori Wayka.


Ia menyebut "keberatan" dengan kata "dajjal" yang digunakan Bima.


Selain itu, dia membantah banyak proyek di Lampung yang mangkrak.


Menurutnya, ucapan Bima itu "tidak didukung data valid...sehingga informasi ini cukup menyesatkan di kalangan publik."


Gindha menambahkan Bima mengunggah konten soal Lampung tanpa didukung "riset terlebih dahulu, sehingga dengan ketidak tahuannya tersebut menunjukkan bahwa yang bersangkutan bicara tanpa dasar dan tidak sesuai fakta.."


Soal pendidikan, Gindha juga menuding Bima telah "memfintah pemerintah menjadi dalang kebocoran kunci jawaban saat UN berlangsung di Lampung."


Menanggapi pelaporan tersebut, Bima mengunggah video di TikTok yang menukil peraturan soal Protection Visa dari Pemerintah Australia.


Mengutip situs Kementerian Dalam Negeri Australia, Protection Visa tersebut bisa didapat oleh mereka yang "tiba di Australia dengan visa yang valid dan ingin mencari suaka."


Protection Visa juga membuat pemiliknya dapat tinggal permanen di Australia jika memenuhi kewajiban perlindungan dan memenuhi syarat yang diminta.


Dibela warganet


Pelaporan terhadap Bima oleh Gindha ini 'disambit' netizen. Akun @mezaive menyebut yang disampaikan Bima adalah fakta.



"Gw sebagai anak kabupaten Lampung, setuju bgt sih sm pendapat mas Bima ini. Emg fakta bgt yg diomongin mah. Kocak emg, ngomongin fakta malah dituntut. Sekelas rektor ditangkep korupsi, sekelas bupati yg blm lama ngejabat pun kena korupsi heheee," tulisnya. (*)

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.