 |
| Bima Yudho Saputro (Tangkapan layar TikTok) |
BANDAR LAMPUNG - TikTokers Awbimax Reborn dilaporkan ke Polda Lampung karena dinilai menghina Provinsi Lampung.
TikTokers yang mengaku bernama Bima dan berasal dari Lampung dilaporkan advokat Lampung bernama Gindha Ansori yang tidak terima dengan kritikan Awbimax Reborn.
Hal itu pun sontak memicu banyak komentar dari warganet, karena Awbimax Reborn dilaporkan usai mengkritik pemerintah Lampung.
Laporan itu membuat sebagian masyarakat geram, karena sebagian warga Lampung sendiri merasakan apa yang dikatakan Awbimax Reborn dalam konten TikToknya.
Awbimax Reborn dilaporkan usai menyuarakan terkait kondisi Lampung saat ini yang tidak berubah dari tahun ke tahun.
Ia dilaporkan secara tertulis ke Polda Lampung oleh pengacara Gindha Ansori pada Selasa, 11 April 2023.
Gindha mengungkapkan jika Awbimax Reborn mengatakan pemerintah Lampung dengan kata 'dajjal' dan beberapa kata tidak pantas lainnya.
Oleh karena itu, dia tidak terima dengan konten TikTok Awbimax Reborn yang membahas bagaimana Lampung tidak maju-maju.
Dalam video TikTok @awbimaxreborn, Bima mengatakan bahwa 'Lampung Tidak Maju-maju'.
Ansori menambahkan, dirinya sebagai putra daerah dan lahir di Lampung sangat keberatan atas video berdurasi selama 03.32 menit itu.
Ia mengatakan yang disebar oleh yang bersangkutan terkait analisis dengan konstruksi pemikiran yang jungkir balik dengan judul alasan "Kenapa Lampung Ga Maju-Maju" yang di-share ke publik.
"Dalam video yang itu tepatnya di menit ke 00.12, yang bersangkutan ini menyebut kata 'Dajjal'. Dan dia mengaku berasal dari Provinsi Lampung," jelas Ansori, dilansir Kilat.com, Rabu (12/4/2023).
Diketahui, dalam video tersebut akun Awbimax Reborn di menit 00.12 menyebut “dajjal".
Bahkan, sebelumnya narasi yang disampaikan dalam perkenalannya yang bersangkutan mengaku berasal dari Provinsi Lampung.
Hal ini diperkuat dengan gestur tubuh yang bersangkutan saat menyebutkan “dajjal” sambil menunjuk layar laptopnya yang bertuliskan “Kenapa Lampung Ga Maju-Maju”.
Masih menurut Ansori, bahwa yang bersangkutan menyebutkan beberapa alasan "Kenapa Lampung Ga Maju-Maju."
"Itu di antaranya karena infrastruktur yang terbatas, banyak proyek-proyek Pemerintah yang mangkrak, infrastruktur jalan di Lampung 1 (satu) km bagus, 1 (satu) km rusak lalu ditempel-tempel saja dan menurutnya bahwa upaya pemerintah membangun jalan yang menurutnya 1 (satu) km bagus, 1 (satu) km rusak lalu ditempel-tempel diasumsikan pemerintah sedang main ular tangga," ucap Anshori.
Kini nama Awbimax Reborn menjadi sorotan besar di Twitter, TikTok dan Instagram.
Namun, akibat dari kasus ini, Awbimax Reborn mengatakan dalam akun TikToknya sudah mempermanenkan diri untuk tinggal di Australia.
Hal itu menjadikan Awbimax Reborn tidak harus datang ke Indonesia, sehingga cukup sulit untuk memanggilnya kembali ke Tanah Air.
Dalam akun TikTok @awbimaxreborn, ia dengan tegas menetapkan diri di Australia.
Profil Lengkap Awbimax Reborn
Awbimax Reborn memiliki nama asli Bima Yudho Saputro, ia aktif di media sosial TikTok dan sering trending mengkritik banyak hal salah satunya pemerintah Indonesia.
Salah satu isu trending dan menyampaikan kritik situasi pemerintahan politik di Indonesia, tidak kecuali Lampung.
Awbimax Reborn pun mengenyam pendidikan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia.
Namun sebelumnya ia telah menyelesaikan Diploma Teknologi Informasi, Ilmu Komputer dan Inovasi Digital di Universitas UCSI di Malaysia.
Keluarga Bima diketahui merupakan petani sekaligus pengolah jagung di Desa Raman Utara, Lampung Timur (Lamtim), Lampung.
Lalu, usai menyelesaikan studi di Sydney, diketahui ia berencana melanjutkan pendidikan S1 di sana.
Selama menjalani pendidikan, Bima juga aktif menjadi konten kreator di berbagai platform, seperti Instragram dan Youtube serta TikTok Awbimax Reborn yang belum lama ini viral.
Secara umum concern konten yang dibagikan Bima terkait Pendidikan & Budaya, Trending Issues, dan Foods.
Namun, saat ini Awbimax dilaporkan seorang advokat usai mengkritik pemerintah Lampung. (*)
.jpg)
